Langsung ke konten utama

Unik unik



Unik : Bakso Super Gede


Apa yang terlintas di pikiran anda jika anda mendengar kata bakso? 
Yup, bulatan daging yang diseduh dengan kuah kaldu dan mie serta dijajakan menggunakan gerobak ataupun di warung - warung. Bakso memiliki akar dari seni kuliner dari orang-orang Tionghoa hal ini ditunjukkan dari istilah Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging babi giling'. Karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, jadi daging babi disubtitusi dengan daging sapi ikan, atau ayam. Seiring berkembangnya waktu, istilah bakso menjadi lebih dikenal dengan 'daging giling' saja. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah  dari wonogiri (Solo) dan Malang.


Kebanyakan bakso memiliki ukuran kecil dan rata - rata berukuran seperti bola pingpong. Namun pernahkah terlintas di pikiran anda kalo ada bakso yang berukuran super besar? ada yang sebesar bola tennis, bahkan ada yang kira kira besarnya melebihi mangkuknya sendiri? kayaknya lebay banget ya? tapi sungguh sungguh terjadi. bahkan hingga berdiameter 1,46 meter, seperti yang telah dibuat oleh Cak Man dari Jawa Timur. ukuran ukuran yang tidak lazim dari bakso tersebut justru membuat usaha bakso semakin banyak pembeli, apalagi ditunjang dengan rasa yang lezat. berikut ini adalah bakso bakso yang berukuran luar biasa.. 


bakso raksasa Cak Man, masuk MURI

bakso super gede, dijamin kenyang
Unik 2 : Kue pancong (Bandos:sebutan Jawa) yang lekang ditelan zaman






Kita kembali bernostalgia dengan makanan tradisional yang hingga kini masih bisa dijumpai namun susah sekali untuk mendapatkannya, dan makanan itu adalah kue pancong. Kue pancong atau dikenal juga dengan Bandos. kue yang terbuat dengan campuran tepung beras, santan dan telur ini mempunyai citarasa yang gurih dan legit. sangat nikmat bila dikonsumsi selagi hangat. Kue ini juga dikenal dengan nama kue Rangin. penjual kue ini biasanya menggunakan pikulan dengan masih mempertahankan menggunakan kompor minyak tanah. harganya sangat terjangkau. Sebuah kue pancong dihargai Rp 500 Rupiah. Murah bukan? ya dan percaya atau tidak, penjual kue ini biasanya berjalan menjajakan jajanannya hingga puluhan kilometer. 



Kue Pancong atau Bandos


penjual Kue Pancong

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI TSSB HINGGA SDSB: SEJARAH “LOTERE LEGAL” SUMBANGAN BERHADIAH DI DIY, 1970AN HINGGA 1993

Indra Fibiona Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta Jl. Brigjen Katamso 139 Yogyakarta 55152 e-mail : indrafibiona@yahoo.com ABSTRAK Fenomena maraknya lotere baik legal maupun ilegal di tahun 1970an menjadi stigma bahwa judi merupakan Tradisi masyarakat jawa. Lotere memiliki ekses negatif terhadap perekonomian termasuk perekonomian masyarakat di DIY. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bertemakan sejarah sosial dengan metode penelitian snowball sampling dan triangulasi (kritik) dengan sumber primer mengenai peristiwa maraknya lotere pada waktu itu. Penelitian ini menjelaskan   tentang penyelenggaraan lotere TSSB hingga SDSB di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kerangka historis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa   dana dari daerah banyak tersedot ke Jakarta untuk setiap kali pengundian lotere . Keberadaan KSOB dan TSSB juga menyulut protes masyarakat karena dampak negatif yang ditimbulkan. TSSB dan KSOB mengalami metamorfosis menjadi SDSB di ta

Good Governance: Asal Usul, Perkembangan Konsep dan Kritik

 written by:  Indra Fibiona & Bayu Putra Pendahuluan administrasi publik mengalami perkembangan paradigma secara dinamis. Diawali dengan Old Public Administration, di mana terjadi dikotomi locus dan fokus, dan masih kental orientasinya dengan government. OPA pada perkembangannya bergeser menjadi paradigma baru, yaitu   New Public   Manajemen, New Public Services hingga Good Governance (Keban, 2008). Good Governance diterjemahkan sebagai tata pemerintahan yang baik merupakan tema umum kajian yang populer, baik di pemerintahan, civil society maupun di dunia swasta. Kepopulerannya adalah akibat semakin kompleksnya permasalahan, seolah menegaskan tidak adanya iklim pemerintahan yang baik. Good Governance dipromosikan oleh World Bank untuk menciptakan tatanan pemerintahan yang sehat. Pemahaman pemerintah tentang good governance berbeda-beda, namun setidaknya sebagian besar dari mereka membayangkan bahwa dengan good governance mereka akan dapat memiliki kualitas pemerintahan y

Pengembangan Desa Wisata untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Written by Indra Fibiona

Pendahuluan Desa Wisata merupakan suatu bentuk intergrasi antara atraksi akomodasi dan fasilitas pendukung yang tersaji dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku ( Nuryanti, 1993: 2-3) . Desa wisata juga dapat dimaknai sebagai s uatu kawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana mencerminkan keaslian pedesaan baik dari kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, keseharian, memiliki arsitektur bangunan dan struktur tata ruang desa yang khas, atau kegiatan perekonomian yang unik dan menarik serta mempunyai potensi untuk dikembangkannya berbagai komponen kepariwisataan.             Di dalam pengembangan suatu desa menjadi desa wisata, disamping identifikasi terhadap unsur unsur yang ada di desa, penentuan desa wisata juga harus diimbangi dengan pemahaman karakteristik serta tatanan budaya masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar dapat dimanfaatkan dalam pengembangan aspek perekonomian desa tersebut (dinas par